Sejarah




 Malindo Football Club (MFC)




Visi

Menyalurkan minat sepakbola seluruh karyawan Malindo dan sebagai wadah untuk  mempererat tali silaturahmi seluruh anggota MFC.               

Misi
~ Mewujudkan karyawan Malindo yang sehat sehingga dapat meningkatkan
   produktivitas kerja
~ Mempererat rasa kebersamaan antar sesama anggota MFC
~ Meraih prestasi dan menjunjung tinggi sportivitas 
                                                                                                                                          
Sejarah MFC

Malindo Futsal Club yang biasa disebut MFC yang terbentuk atas satu kesatuan komunitas karyawan Malindo yang “menggilai” sepak bola, maka atas dasar itu pula, muncul suatu gagasan untuk bermain sepak bola. Namun, dikarenakan sepak bola membutuhkan lapangan besar dan dengan orang yang banyak, maka sepakatlah para karyawan Malindo untuk bermain futsal yang hanya membutuhkan lapangan yang lebih kecil dan orang yang tidak begitu banyak.


Tetapi ada yang menjadi sedikit kendala untuk merealisasikan bermain futsal, pada saat itu lapangan futsal di bilangan Jakarta Selatan masih sangat langka. Dengan kegigihan dan semangat para karyawan untuk bermain futsal, akhirnya terpilihlah lapangan futsal di bilangan Ciputat. Namun ternyata kesulitan masih belum menjauh, bermain futsal dibutuhkan dana untuk sekedar sewa lapangan.


Berawal mengumpulkan dana dari para karyawan, lalu sumbangsih dari atasan, akhirnya tepat pada hari Sabtu, 24 Juni 2006 pukul 15.00 WIB, bertempat di UMJ Ahmad Dahlan, Ciputat, olahraga futsal Malindo resmi dimulai dan disitulah awal mula terbentuknya Malindo Futsal Club (MFC).


Setelah beberapa lama kegiatan bermain futsal ini berjalan, dan ditambah manajemen perusahaan mendukung kegiatan yang bersifat olahraga, maka akhirnya manajemen memutuskan untuk mendanai kegiatan Malindo Futsal Club hingga saat ini. Hal ini tidak terlepas dari peran beberapa orang yang berjasa atas terbentuknya Malindo FC, di antaranya Mr. Tan Lai Kai, Bapak Rudi Hartono, Bapak Anwar Bronto Nugroho, Bapak Mustafa Nasution, Bapak Rusli Saragih, dan kawan-kawan.
                                                                                                                                                                 

Tokoh - Tokoh Ketua MFC

R.M. Anwar Bronto Nugroho (2006-2008)
Salah satu pencetus dari Malindo Football Club, menjabat sebagai ketua MFC mulai dari awal berdiri tahun 2006 hingga tahun 2008. Kemudian beliau mengadakan pemilihan ketua MFC untuk pertama kalinya secara umum pada Desember 2008. Dikenal juga sebagai Bapak Malindo FC.


Ardhy Setiawan (2009)
Ketua MFC terpilih pada pemilihan untuk pertama kalinya secara umum, mulai menjabat menjadi ketua MFC untuk periode 2009. Namun, beliau memutuskan untuk resign dari Malindo pada Oktober 2009.

Satria Antonius Sebayang (2009-2012)
Ketua MFC pengganti Adhy yang juga terpilih lewat pemilihan secara umum pada tahun 2009. Merupakan salah satu dari pencetus Malindo FC dan menjabat sampai dengan Mei 2012.


Dimas Darmawan (2012-2013)
Terpilih sebagai ketua MFC periode 2012-2013, melanjutkan tongkat estafet yang diserahkan oleh Satria. Dipilih pada saat ulang tahun MFC yang ke-6. Namun pada Maret 2013, Dimas resign dari Malindo sebelum masa kepemimpinannya habis.



Ryan Zulham Ramadhani (2013)
Pengganti sementara Dimas yang harus resign dari Malindo, Zulham, yang sebenarnya adalah wakil ketua MFC pada era kepemimpinan Dimas.  Menjabat sebagai ketua MFC terhitung dari Maret 2013 hingga Juni 2013.

Taufik Susanto (2013-2014)
Terhitung menjabat sebagai ketua MFC mulai dari Juni 2013 hingga satu tahun ke depan. Terpilih pada acara puncak ulang tahun Malindo FC ke-7, Taufik menang mutlak mengalahkan 5 kandidat calon ketua MFC lainnya.

Roni (2014-2015)
Terhitung menjabat sebagai Ketua MFC mulai Agustus 2014 hingga Agustus 2015. Pemilihan berjalan terbuka dan ketat, terbukti dari hasil perolehan yang berbeda tipis antara Roni dengan Nandang yaitu selisih 4 suara.



Nandang (2015-sekarang)
Pemilihan dilakukan di kantor Malindo pada bulan September sedangkan pelantikan dilakukan di Cisarua. Nandang mengalahkan kandidat lain yaitu Ata, Adi dan Roy. Pada akhirnya Ata yang menjadi wakil ketua.

0 comments:

Post a Comment